Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, branding telah menjadi salah satu komponen terpenting dan senjata rahasia untuk mendukung keberhasilan usaha, termasuk bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Namun, masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum memahami esensi dari branding itu sendiri dan bagaimana cara membangunnya.
That’s why di artikel ini mari kita bahas apa itu brand, mengapa branding penting bagi UMKM, cara membangun brand, serta contoh kisah sukses branding UMKM di Indonesia. Langsung saja!
Apa Itu Brand?
Secara sederhana, brand itu adalah identitas dari bisnis Anda. Brand mencakup beberapa hal seperti; logo, warna, slogan, hingga bagaimana konsumen merasakan produk atau layanan Anda.

Lebih dari itu, brand pun bukan hanya soal desain visual; ini juga tentang cerita yang Anda sampaikan dan kesan yang ditinggalkan di benak pelanggan.
Sebagai contoh, ketika mendengar “UMKM kopi lokal,” mungkin Anda langsung teringat pada merek-merek seperti Tuku atau Kopi Kenangan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya brand mereka sehingga bisa membangun kesan dan loyalitas.
Lalu, Mengapa Branding Penting Bagi UMKM?
- Membedakan dari Kompetitor
Di pasar yang penuh dengan persaingan, branding membantu UMKM Anda menonjol. Misalnya, jika Anda menjalankan bisnis makanan, branding dapat membuat konsumen memilih produk Anda dibandingkan pesaing. - Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Brand yang kuat menciptakan kesan profesional dan terpercaya. Pelanggan cenderung lebih percaya pada bisnis yang memiliki identitas jelas, daripada yang tampak kurang terorganisir. - Meningkatkan Nilai Tambah
Dengan branding yang baik, UMKM Anda dapat menawarkan harga lebih tinggi dibandingkan produk serupa tanpa branding. Konsumen sering kali rela membayar lebih untuk pengalaman atau kualitas yang dirasakan.
Cara Mudah Membangun Brand untuk UMKM

1. Kenali Audiens Anda
Sebelum membangun brand, pahami siapa target pasar Anda. Apakah mereka ibu rumah tangga, pekerja kantoran, atau generasi muda? Pemahaman ini akan membantu Anda menciptakan brand yang relevan.
2. Ciptakan Identitas Visual yang Menarik
Desain logo, pemilihan warna, dan tipografi harus mencerminkan nilai-nilai bisnis Anda. Gunakan jasa desainer profesional jika memungkinkan untuk memastikan kualitas.
3. Bangun Cerita yang Menginspirasi

Cerita yang kuat mampu menarik perhatian konsumen. Misalnya, Anda bisa berbagi kisah bagaimana bisnis Anda dimulai, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana Anda mencintai produk yang Anda tawarkan.
4. Manfaatkan Media Sosial
Di era digital, branding UMKM sangat terbantu oleh kehadiran media sosial. Gunakan platform seperti Instagram, TikTok, atau Facebook untuk memperkenalkan produk Anda secara konsisten dan interaktif.
5. Ikuti Pelatihan atau Kelas Branding
Jika Anda merasa kesulitan, banyak pelatihan UMKM atau kelas UMKM yang menawarkan panduan praktis untuk membangun brand.

Salah satunya adalah event UMKM INSIGHT. Salah satu pembicara di event ini, yakni Deryansa dari KasiSolusi bakal bantu UMKM membangun brand dengan materi Activation your Brand.
Selain dari Deryansa Kasisolusi, ada juga materi daging lainnya dari Deddy Corbuzier, Wakil Menteri Umkm, dan para praktisi serta ahli bisnis. Info selengkapnya ada di sini ya!
Itulah artikel tentang Cara Mebangun Branding bagi para UMKM. Ketahuilah branding bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama bagi UMKM yang ingin berkembang
Jika anda mampu mebangun brand yang kuat, bisnis Anda bisa lebih mudah menarik perhatian, menciptakan loyalitas pelanggan, dan bersaing di pasar yang kompetitif.
Jangan ragu untuk memulai langkah kecil, seperti mendesain logo sederhana atau menceritakan kisah unik bisnis Anda di media sosial. Ingat, setiap perjalanan besar dimulai dengan satu langkah kecil. Dan siapa tahu, mungkin UMKM Anda akan menjadi cerita sukses berikutnya di Indonesia.